Tuesday, 12 January 2016

Bocah Kembar Menghabiskan Uang 18 Juta Untuk Game IPad

Anak kecil menyukai permainan atau game tablet seperti iPad dan Tab. Download beberapa game untuk anak Anda dan mereka akan senang memainkannya selama berjam-jam dan tentunya itu tidak merugikan Anda. Tapi beda halnya jika tiba-tiba Anda didatangi tagihan berjumlah jutaan rupiah. Kasus yang sering terjadi ini juga terjadi pada bocah kembar berusia 6 tahun.
Bocah Kembar berusia 6 tahun dan 18 Juta
Pada kebanyakan dari kita, untuk mendapatkan sebuah mainan atau game pada saat kita kecil tidaklah semudah sekarang. Kita harus memegang erat-erat mainan atau game tersebut sampai ada 'jutawan' yang mengasihani kita dan membelikan game atau mainan tersebut, itulah pandangan kita terhadap orang tua kita saat kecil.
Beda halnya dengan anak-anak kecil sekarang ini, mereka dapat mendapatkan banyak permainan atau ame dengan meminjam tablet orang tua mereka dan dengan memencet atau menekan-nekan beberapa tombol maka game-game tersebut dapat di-download.
Kid Playing iPad
ini hanyalah foto ilustrasi
Sama halnya dengan bocah kembar berusia 6 tahun dari UK ini, hanya saja kali ini setiap tombol yang mereka tekan berakhir dengan tagihan sebesar $1,600 (sekitar 18 Juta). Semua pembelian tersebut dilakukan saat mereka memainkan sebuah game di iPad (in-app purchase) terkait peliharaan virtual tanpa diawasi orang tua mereka.
Orang tua mereka mengatakan: "Anak kecil tidak mengerti akan nilai dari uang, mereka hanya melihatnya sebagai sebuah cara untuk mengoleksi peliharaan dan baju untuk karakter mereka dalam game. Permainan itu ditujukan untuk anak kecil dan desainer pasti sudah mengetahui hal ini akan terjadi. Mereka seharusnya sudah melakukan pencegahan terkait hal ini, seperti menanyakan lebih detail mengenai informasi kartu kredit."
Kasus seperti ini sudah sering terjadi
Kasus yang terjadi karena in-app purchase ini sudah sering terjadi, berikut beberapa kasus lainnya.
Bocah berusia 5 tahun menghabiskan 29 Juta Rupiah dalam 10 Menit
Seorang bocah berusia 5 tahun bernama Danny Kitchen dari Inggris menghabiskan $2,550 (Sekitar 29 Juta Rupiah) hanya dalam waktu 10 Menit. Ia menghabiskannya untuk sebuah game iPad bernama Zombies vs Ninja. Orang tuanya, Greg dan Sharon Kitchen, mengetahui hal ini beberapa haris sesudah mereka mendapatkan tagihan dari Apple yang memperlihatkan daftar pembelian yang telah dilakukan Danny hingga $2,550.
Danny Kitchen
Sharon mengatakan: "Danny terus meminta kami untuk memperbolehkannya memainkan iPad suami saya. Ia terus mengatkaan bahwa itu adalah game yang gratis jadi suami saya memberikan iPadnya kepada Danny. Saya sempat kuatir namun karena memang game itu bertuliskan gratis saya pikir tidak akan ada masalah. Saat itu rumah kami sedang ramai, saya dan suami saya sedang sedikit terlalu sibuk."
Untungnya sesudah 3 hari berkomunikasi secara terus menerus dengan pihak Apple, karena keluarga Kitchen langsung melaporkan hal ini, mereka berhasil mendapatkan pembayaran kembali (refund) atas tagihan tersebut.
Tagihan In-app Purchasing sebesar 34 Juta Mengejutkan Seorang Ibu Rumah Tangga
Paula Marner
Seorang ibu rumah tangga meminta keluarga lainnya untuk berhati-hati saat meninggalkan anak mereka memainkan game di Tablet sesudah anak kembar berusia 7 tahun-nya memunculkan tagihan $3,000 (Sekitar 34 Juta) yang dikiranya gratis.
Kemudian ia mengatakan: "Sejak saat itu, aturan rumah kami adalah tidak boleh me-download aplikasi tanpa izin sebelumnya. Saya pikir tindakan in-app purchasing ini sangatlah menipu." Ia berharap agar Apple melakukan regulasi ulang terkait hal ini agar keluarga lainnya tidak mengalami hal serupa.
Dan masih banyak kasus serupa lainnya, walaupun dengan jumlah yang lebih sedikit.
Terlalu sibuk atau malas untuk komplain
Ahli hukum teknologi, David Fewer, mengatakan bahwa banyak developer yang mengambil untung dari keluarga yang terlalu sibuk atau malas untuk komplain. Tagihan $3,000, $5,000, $10,000 mungkin terlihat secara jelas tapi bagaimana dengan tagihan kecil seperti $10 (Sekitar 110 Ribu) atau $1 (sekitar 11 Ribu)?
in_app_purchasing
Banyak orang tua yang berpikir bahwa hal ini tidaklah sebanding dengan waktu yang mereka habiskan untuk melakukan komplain tersebut sampai berhari-hari. Lebih baik mereka meminta anak mereka untuk berhati-hati. Ia mengatakan tindakan para developer atau pengembang aplikasi seperti ini sangatlah salah.
Banyak sekali in-app purchasing yang dikembangkan developer dan mereka mengambil keuntungan dari tindakan ini. Seharusnya mereka melakukan pencegahan lebih jika mereka tahu game mereka diarahkan untuk anak kecil.
--
Jadi siapakah yang salah di sini? Orang tua, si developer, atau Apple? Di sini semua pihak memiliki kesalahan. Mungkin akan lebih baik jika Apple melakukan penataan kembali terkait in-app purchasing ini, dan orang tua memang sudah seharusnya berhati-hati jika mereka tahu kartu kredit mereka sudah tertera pada tablet seperti iPad mereka. Developer-pun memang sudah seharusnya melakukan pencegahan lebih jika sudah mengetahui kasus-kasus seperti ini sudah sering terjadi.

No comments: